Jejak

Jejak

Jumat, 08 November 2013

Ironi 8 November 2013, atas nama bungkam

Share it Please
          Duduk, diam dan pura-pura mendengar. Dari sini aku memerankan tokoh seperti itu. Didepan, dosenku bicara sangat perlahan dan mendayu hingga telingaku terlalu malas menangkap gelombang suaranya yang membosankan. Mungkin ia lupa jika ia tengah berinteraksi dengan manusia lainnya yang duduk malas di bangku-bangku perkuliahan. Entahlah. Urusannya. Yang ku dengar samar-samar, ia berbicara tentang lemak dan kawan-kawannya yang begitu memuakkan. Aku tak mampu mengikuti apa yang ia katakan. Rentetan kalimatnya bergerak cepat bersamaan dengan slide yang terus berganti. Tanpa ku tahu apa dan mengapa hal itu di lakukan. Kata-kata di dalamnya berisi bahasa-bahasa aneh yang malah menjadi polusi di otakku. Aku belum mengenal lemak, dan dengan adanya bahasa-bahasa yang  tak jelas itu aku justru tambah membencinya. Apalagi tak ada panduan untuk aku mengenalnya. ah, mungkin dosenku juga lupa, aku masih bodoh.
          Sejujurnya, aku benci perkuliahan semacam ini. Hanya duduk, tanpa ku tahu makna apa yang harus ku gali dari percakapan bisu ini. Ia bicara dan kami diam. dengan sesekali mengatakan IYA. IYA, kami tak tahu apa yang anda katakan. Lebih baik bungkam !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow Us

Follow The Author