Pada waktu, ada ruang untuk
mereparasi dan bertumbuh. Memberi kesempatan pada logika untuk bertanya apa,
lantas membiarkannya terbang tinggi dengan terikat semacam layang-layang. Ia
butuh dilepas bebas untuk menemukan apa. Memasrahkan segala. Melepaskan semua.
Suatu hari kamu akan jatuh cinta, menua, mengeriput lalu mati. Kita. Dia juga. Aku juga. Diantaranya mungkin ada merah, jingga, kuning atau abu-abu yang mesti ditempuh atau barangkali dipilih untuk tahu.
Tuhan, kau menyimpan jawabannya kan? Biarkan aku di dekat-Mu.
Penghabisan Maret, 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar