Jejak

Jejak

Kamis, 06 Agustus 2015

Jumat

Share it Please
       Hari ini Jumat. Hangat matahari kupikir masih sama. Cahaya yang menyelip dari celah-celah jendela menerangi kamar tanpa perlu kunyalakan lampu. Dinginnya Jember juga masih terasa. Semua sama. Mungkin saya yang tengah jenuh dengan segala kesamaan ini. 
        Hidup ini tentang perjuangan. Di masa muda yang tengah dalam pencarian, rupanya begitu melelahkan. mempertahankan idealisme yang telah dibangun mati-matian rasanya begitu sakit. Karena lingkungan yang berubah makin menyeramkan tak lagi sejalan. mungkin saya sudah terlewat kuno dan terasingkan ketika mendadak bertemu mereka. Kotak-kotak yang sudah dipoles sedemikian rupa sehingga terlihat begitu jelas. Saya muak. 
         Idealisme ini mungkin kuno untuk terlalu diharapkan. meski benar (versimu sendiri yan). Saya yang mulai goyah karena banyak berpikir ulang gegara kondisi lingkungan yang bergerak makin chaos. Saya gak paham mesti bagaimana. Ucapan saya mungkin semakin tak dimengerti. Saya juga. Antara pikiran dan ucapan yang didengar orang lain tak pernah sinkron. Saya mulai malas jelaskan. terserahmulah. kalo keadaan tambah kacau, palingan saya yang kepikiran lagi di akhir-akhir. Ya memang begitu seringkali. 
       Manusia selalu lihat covernya saja. tapi saya gak menyelahkan. toh memang begitulah alamiahnya. manusia selalu terlihat normal sebelum kamu mengenalnya. 
saya berjuang kok. saya lakukan apapun yang terbaik. saya selalu doakan yang terbaik. saya menunggu dengan begitu baik. kecewa pernah merasakan. tapi saya akan berusaha untuk berhenti mengeluh mulai sekarang. mengurangi galau, sedih, kecewa yang sringkali manusia tunjukkan di sosmed. saya akan berusaha untuk menghilangkannnya. entah untuk alasan apa. saya benci mengatasnamakan perbaikan citra. 

         Saya sedang jenuh saat ini. Sangat lelah. Maka biar dengan santai kutunggu hal-hal yang begitu diharapkan hadir. Saya gak berhenti kok. Saya cuma sedang gak bernafsu grusa grusu. juga gak bernafsu memaki kotak-kotak bagaimanapun muaknya. Biar. Biar semua berjalan sesuka semesta. Saya juga akan berjalan terus sesuai dengan apa yang saya yakini. Saya gak tau apa ini benar menurut versi manusia lain. Yang penting saya pikir ini benar. Meski kuno. Kuharap Allah menyetujuinya.

Jumat. be awesome.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow Us

Follow The Author