Jejak

Jejak

Jumat, 11 Desember 2015

Say it with Flower

Share it Please

Aster (sumber : breaflorist.com)

Hydrangea (sumber : pinterest.com)


Say it with flower-
Entah siapa yang mengatakan itu pertama kali. Bunga bisa lebih bermakna ketimbang hanya sekedar kata-kata. Sepertinya begitu.  Saya sendiri sudah cukup banyak kali mendapat bunga dalam beberapa momen. Kebanyakan dari teman pria yang ngasih bunga sewaktu mengungkapkan perasaannya. Hahaha. Atau  dari teman-teman sebagai sebuah ucapan. Saya bukan perempuan yang alergi bunga sih, atau tidak terlalu fanatik juga padanya. Saya hanya pengagum kecantikan bunga dan sangat menghargai apa yang orang persembahkan buat saya. Feeling special gitu ketika mendapat sekuntum mawar atau bucket bunga yang cantik. Bukan cuma bunga sih, semua hadiah dalam hidup saya sangat berarti dan jelas bikin saya merasa special juga. Perempuan mudah luluh pada hal-hal yang manis bukan?  *wiingg
                Kemarin, saya ngobrol sama mbak Exti tentang kembang kelahirannya di bulan Desember. Lalu, jadi tertarik untuk tahu simbol bunga di bulan September. Beberapa artikel menyebut bunga ester atau daisy sebagai simbol bunga September. Ia seringkali dihargai karena kesederhanaannya. Menurut tokobungahias.com, di zaman dahulu para gadis menggunakan bunga aster sebagai penghias rambut mereka untuk menunjukkan kepolosan dan kesederhanaan seorang remaja. Bunga aster yang dihadiahkan oleh seorang gadis juga dianggap sebagai penghormatan dan tanda kasih sayang. Ia sering digunakan untuk mengekspresikan bahasa cinta dengan cara yang spesial. #Uweleh Menurut cerita mitologi Yunani, bunga ini terbentuk ketika dewi Asterea Yunani menangis, sehingga bunga ini dianggap sebagai pesona cinta yang memiliki kekuatan mistik.
                Kalo menurut Libra, bunga saya Hydrangea atau Ajisai. Dari mitologi Yunani, dewi Themis yang sering disimbolkan untuk Libra. Seorang dewi keadilan. Saya kira, hydrangea dan ester punya kemiripan. Sama-sama dianggap sebagai bunga yang penuh kasih, perhatian, cinta dan embel-embel menye-menye yang manis. Begitu juga kesamaan pada dua dewi Yunani dalam mitologi Yunani. Thermis kan ibunya si Asterea, jadi sangat mungkin mereka punya karakter hampir serupa. Gitu ya? Haha.
Intinya apa? Saya bukan jenis manusia yang percaya pada ramalan bintang atau terlalu mengiyakan segala macam yang tertulis di artikel, misalnya mengenai simbol-simbol beginian. Nggaak kok. Cuma setelah baca-baca kilat akibat kepo sama jenis bunganya September, saya jadi  berharap punya karakter baik yang sama dengan bunga atau dewi-dewi Yunani ini. Perhatian, sederhana, baik hati, romantis dan penuh cinta wahahahahha. Jelek-jeleknya gak usah. Gak tahu juga sih jeleknya apa. Tapi tentu saja gak bakal mau punya kisah poligami yang dialami si Themis. Iyuhh.
Betewe, pengetahuan saya soal bunga cetek banget. Soal keahlian bercocok tanam juga tidak begitu baik. Tapi, pingin ah punya bunga aster atau hydrangea. Siapa tahu suatu hari bisa ke sen-pon-ajisai-rodo. Amiin banter ! []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow Us

Follow The Author