Jejak

Jejak

Kamis, 03 November 2016

manjah

Share it Please
        Nay, maghku kambuh. Ini sakit sekali. Sangat sakit sampai-sampai rasanya aku mau menangis, tapi malu Nay. Aku pernah merasa sakit sekali sama seperti ini, dua tahun yang lalu. Waktu itu karena acara pelantikan yang berjalan dua hari diisi makan mie instan, besoknya waktu pulang aku magh parah. Ini juga sakit Nay. Aku habis makan mangga kecut tadi pagi di kosnya Bening. Aku lupa kalo semalam maghku kambuh karena kebanyakan makan pedas. Lebih tepat ngelupa sih, Nay. Aku gak bisa nolak mangga yang dengan baik hati mempersilahkan tubuhnya untuk dinikmati. Lalu, siangnya dia marah padaku. Ia, perut manja ini berulah lebih garang dari biasanya. Membuatku menggeliat kesakitan. Lalu ibu telpon. Ku kira benar ia punya ikatan batin denganku, lalu mau marah-marah kalo tahu ini. Ternyata beliau cuma tanya tentang kereta.
        Nay, aku bandel dan memang masih saja berego tinggi. Aku mau tidur tapi gak bisa tidur. Nay, aku bingung. Aku selalu mau menangis tapi tak bisa menangis. Sedang merasa bodoh dan lemah. Nay, jadi dimana posisi manusia berhati jembar yang  bisa kupercaya dan berbagi segala dengannya? Apa itu kau, Nay? []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow Us

Follow The Author